Kamis, 25 April 2019

Menjadi Pecandu Buku

Bertepat World Book Day and Copyright Day kemarin pada 23 April 2019. Izinkan saya mengenalkan corat coretan sederhana berwujud buku pada para pembaca.


 Judul     : "Pecandu Buku, Gerak Laku Penuntut Ilmu"
Penulis   : Vivit Nur Arista Putra
Penerbit : Beranda Intrans Publishing Malang
Tebal      : 160 halaman
Harga     : Rp 70.000




Pembaca budiman, buku ini mengurai bagaimana Islam memandang tradisi literasi, memburu ilmu meramu peradaban buku. Jika seseorang telah mencapai tahap bacaan yang tinggi, maka dengan sendirinya ia akan menyalurkan pengetahuannya melalui tulisan. Maka kita simpulkan menulis adalah ilmu amal, jika kita ingin menguasainya maka kita harus sering mempraktikannya. Tapi ingat, menulis bukanlah sekadar merangkai huruf dan kata-kata yang manis, tetapi juga harus ada obsesi yang dirintis dan nilai yang diwaris.

Resapilah, tulisan hanyalah wasilah (sarana), bukan ghayah (tujuan). Tujuan kita memegang pena bukanlah sebatas menganyam kata-kata. Tetapi dibalik kata-kata yang berbaris ada pewarisan nilai yang dirintis. Ya, menulis merupakan salah satu dari sekian banyak cara untuk menyebarkan kebajikan. Ingat dia bukan satu-satunya, hanya salah satu cara. Jika suatu saat ada jalan untuk mengabdi bagi agama ini dengan dampak luas yang dinikmati, maka mari melakukannya. Tetapi selama menulis mempunyai hasil karyanya mengabadi, menembus ruang dan waktu yang nyaris tak bertepi, hingga menyusuri generasi. Maka mari beramai-ramai menebarkan benih kebajikan melalui tulisan.


Terkhusus ketika kita menulis buku, saat itu pula kita sedang memperpanjang umur kita. Kala usia biologis tiada, usia pemikiran dalam kata-kata akan tetap ada. Bercengkrama pada sesiapa yang membaca. Sejarah telah membuktikan parameter tumbuhnya peradaban adalah menggeliatnya ilmu pengetahuan. Demikian Ibnu Khaldun berpesan. Adapun pengetahuan dan pelbagai kebaikan akan sirna, kecuali tersimpan dalam buku-buku. Maka meramu peradaban buku ialah menata pondasi bangunan peradaban manusia agar maju dan berilmu. Jika peradaban suatu bangsa tegak lantaran buku, sebaliknya mengacuhkan buku juga dapat meruntuhkan peradaban itu. "Jika ingin menghancurkan peradaban suatu bangsa," terang Milan Kundera, "musnahkanlah buku-bukunya."

Kini tanyakan pada dirimu. Masihkah engkau enggan membaca buku? Padahal, padanya ada perintah baca dari Tuhanmu.

Pemesanan buku ini WA : 0895 0521 1641

Tidak ada komentar: