Senin, 22 Juni 2020

Goa Pindul Primadona Gunung Kidul (Part 1)


Dokumentasi Vivit


           Oleh: Vivit Nur Arista Putra

            Ketika anda menjejakkan kaki di dusun Gelaran. Anda takkan mengira, daerah ini bagian dari dataran Gunung Kidul. Betapa tidak, Gunung Kidul dikenal sebagai daerah karst kering dan kurang air. Namun keberadaan Gelaran seakan menjadi oase di tengah hamparan gersang itu. Hulu mata air yang menyembul di sela bebukitan, mengairi sawah dengan tanaman padi yang dipanen tiga kali setahun. Aliran airnya juga dimanfaatkan warga dengan membangun kolam perikanan. Berikan banyak kemaslahatan.

            Gelaran terletak di desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Bejiharjo terdiri dari 20 dusun dengan jumlah penduduk kurang lebih 16.000 jiwa. Layaknya desa di wilayah lain, mayoritas warganya bekerja sebagai petani, buruh, dan wiraswasta. Namun, semenjak Bejiharjo membuka diri menjadi desa wisata. Pemandu wisata menjadi alih profesi baru bagi warga, menemani wisatawan menikmati alam. Banyak warga beralih melayani wisatawan, kini malah sulit mencari petani menggarap padang sesawahan.

            Bejiharjo merupakan desa terbesar di kecamatan Karangmojo dengan luas wilayah 2200,94 ha. Dua puluh lima persen tanahnya merupakan hutan negara yang sisi tebingnya terpampang 12 goa yang berpotensi sebagai objek wisata. Aliran sungai, telaga, dan sumber mata air, begitu deras menuju ke wilayah rendah persawahan dan dialirkan ke sisi kolam perikanan. Perkebunan kayu putih dan beberapa situs purbakala menjadi cagar budaya memadati area desa. Wisatawan juga dapat menyaksikan pentas wayang beber yang merupakan kesenian khas Bejiharjo. Kegiatan lainnya dapat membuat blangkon sendiri di sentral kerajinan setempat, sembari melahap makanan khas legondo (campuran ketan dan kelapa muda).

Dokumentasi Vivit

            Ada banyak bentuk goa di desa ini, tetapi mulai tahun 2012, Goa Pindul menjadi primadona objek wisata di Indonesia. Pelancong mancanegara pun ikut mengunjunginya. Apa yang menarik dari Goa Pindul? Hakikatnya sebuah goa hanya objek mati bagian dari alam semesta. Namun, gerak inisiatif sekelompok manusia membuatnya jadi bermakna dan menarik lautan massa. Memang keberadaannya sudah larut lama memberi maslahat warga. Mencuci pakaian, membersihkan sapi, dan mandi menjadi rutinitas harian. Kini skala manfaatnya meluas dengan dibuka menjadi objek wisata, yang mengangkat harkat penghasilan dan memangkas pengangguran.

Dokumentasi Vivit

             Indonesia dengan kekayaan pegunungan dan bebukitan menghasilkan ragam bentuk goa. Tak semua negara dataran tanah pegunungannya mempunyai cekungan ke dalam membentuk goa. Goa Pindul merupakan salah satu goa bebatuan karst di nusantara. Sumber mata air pegunungan yang mengalir, menjadikan Goa Pindul mempunyai sungai bawah tanah yang muara airnya digunakan untuk menghidupi tanaman padi dan ternak ikan mandiri. Bukit cadas karst yang menganga menjurus ke dalam, membuatnya menjadi wisata langka yang tak semua tempat memilikinya. Cobalah ke sana bagi anda yang penat dengan suasana kota. Mari berwisata untuk menghibur hati, pujaan hati, dan sang buah hati sembari mensyukuri ciptaan sang pencipta.

 

Vivit Nur Arista Putra

Traveler dan Penulis Buku Pecandu Buku


Tidak ada komentar: