Minggu, 24 Mei 2020

Perhatian pada Pendidikan



Pesan Ramadhan hari ke 13 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra

Hari pendidikan nasional 2 Mei silam, kita peringati ditengah pandemi. Adalah tugas negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai warga negara, kita selalu berharap generasi muda dapat beriman, bertakwa, berakhlak mulia. Persis tujuan UU Sisdiknas. Maka tema perbaikan akhlak atau pendidikan karakter adalah kunci pembangunan keberadaban bangsa. Dan kita bisa memulainya dari lingkaran keluarga.

Buah-Buhan di Quran (Part 3 Pisang)


Pesan Ramadhan hari ke 12 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra


4). Pisang (Bananas) 
Seorang kawan menasihati, janganlah kamu menjadi intelektual pohon pisang. Sebab pisang adalah pohon yang sekali berbuah, setelah itu mati. Maksudnya jika kamu mahasiswa, jangan hanya menulis skripsi setelah itu mati tak menulis lagi. Sebab menulis adalah tradisi para ulama sebagai upaya melestarikan agama ini.

Buah-Buahan di Quran (Part 2 Tin dan Zaitun)


Pesan Ramadhan hari ke 11 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra



2). Buah Tin dan Zaitun
“Demi buah Tin dan zaitun” (Q.S. At Tin:1). Para mufasirin mengatakan, jika Allah bersumpah pada makhluknya, artinya ciptaannya itu memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pada ayat di atas Allah bersumpah pada dua buah dan menjadikan salah satu buah itu menjadi nama surat dalam Al Quran. Artinya dua buah tersebut diberkati dan manusia bisa menuai banyak manfaatnya.

Buah-Buahan di Quran (Part 1 Kurma)


Pesan Ramadhan hari ke 10 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra

Allah menguraikan suasana surga penuh aneka buah dan kebun yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Seakan Allah menunjukkan pada kita, bahwa buah adalah makanan utama ahli surga. Tetapi buah pula yang sebabkan manusia keluar dari surga. Hidup di dunia, buah menjadi permintaan Rasulullah pada Allah. Berdoalah Ibrahim “Ya Rabb jadikan negeri (Makkah) ini aman dan berilah rezeki penduduknya berupa buah-buahan.” (Q.S. Al Baqarah: 126). Sebagian buah itu disebut dalam Al quran, agar manusia bisa merasakan dan mengambil pelajaran.

Menjaga Ritme Menulis (Part 2)



Pesan Ramadhan hari ke 9 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra

Mari kita lanjutkan pembahasan menjaga ritme menulis. Kawan, teladani penjaga agama ini. Al Baqillani tidak tidur sebelum menulis 35 lembar dari hafalannya. Khatib Al Baghdadi menyebutkan “As Simsimi bercerita Imam At Thabari selama 40 tahun menulis 40 lembar per harinya.” Bandingkan dengan si dha’if yang mericau ini, semasa kuliah hanya mematok target 4 tulisan harus dimuat di media per bulannya. Dengan sedangkal pengetahuan yang dimiliki, itu pun masih berorientasi materi tuk penuhi kebutuhan studi. Sampai kini yang membual ini masih belajar luruskan niat, jadikan menulis alat berbagi manfaat.

Menjaga Ritme Menulis (Part 1)


Pesan Ramadhan hari ke 8 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra

Seseorang yang mencapai level membaca yang tinggi, dengan sendirinya akan mengalirkan pengetahuannya dalam tulisan. Itulah gambaran keberkahan para ulama dalam meraup ilmu, lalu menuliskannya menjadi buku. Sebagai contoh, Imam Al Ghazali dalam catatan Dr. Abdul Rahman Badawi, karyanya mencapai 457 buku. Baik yang masih berupa manuskrip (makhtuthat), atau yang sudah diterbitkan (mathbu’at) disamping banyak buku lain yang dinisbatkan kepadanya. 

Membiasa Membaca



Pesan Ramadhan hari ke 7 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra

Sebagai penulis, saya tertarik pada perkembangan dunia literasi. Melalui beberapa bacaan, saya menemukan angka melek aksara warga Indonesia adalah 96% dari total jumlah penduduk (Kemendikbud: 2016). Tetapi melek huruf ini belum berkorelasi positif pada kebiasaan membaca. Hal ini harus dibedakan bahwa orang yang sudah bisa membaca, belum tentu mempunyai rutinitas membaca secara serius. Artinya membaca belumlah membudaya dalam masyarakat Indonesia.

Tujuh Perkara Sebab Akibat

Pesan Ramadhan hari ke 4 1441 H/ 2020 H
Oleh: Vivit Nur Arista Putra


Sebagai penuntut ilmu, kita patut berbangga ada banyak ulama nusantara yang pernah menjadi pengajar dan imam di Masjidil Haram, Makkah. Salah satunya Syekh Nawawi Al Bantani (1813-1897). Kitab beliau yang sangat masyur di Pesantren adalah Nashaihul Ibad (Nasihat bagi Hamba). Pustaka ini layak dibaca bagi kita yang merindukan nasihat sepanjang hayat.

Pada makalah ke tujuh, beliau mengutip pesan Umar bin Khatab pada kita. Berkatalah Umar, "sesiapa yang banyak tertawa akan berkurang wibawanya, siapa yang meremehkan sesama akan diremehkan yang lainnya, siapa menekuni sesuatu akan dikenal sebagai ahlinya, siapa yang banyak bicara akan banyak pula dosanya, siapa banyak dosa akan sedikit rasa malunya, siapa sedikit malunya akan sedikit pula wara'nya, siapa sedikit wara'nya akan mati hatinya."

Kewajiban Seorang Muslim pada Agamanya



Pesan Ramadhan hari ke 3 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra

Ibnu Qayyim berkata Kewajiban Seorang Muslim pada Agamanya ada lima.
Mengimani, Mengilmui, Mengamalkan, Mendakwahkan Agama ini, dan Bersabar atas semua ujian dalam kehidupan.

Tingkatan Puasa Menurut Imam Al Ghazali


Pesan Ramadhan Hari ke 2 1441 H/ 2020 M

Rumah Pensil Publisher

Oleh: Vivit Nur Arista Putra

Said Hawwa menyebut esensi puasa ialah melemahkan berbagai kekuatan hati dan perut yang dijadikan sarana syetan mengajak orang kepada keburukan. Sehingga dengan terjaganya kondisi hati dan perut tersebut, kita bisa mengalihkannya pada tindakan yang terpuji. Ketahuilah “amalan setiap anak Adam pahalanya untuk dirinya, kecuali puasa. Karena puasa itu untukKu dan Aku akan memberikan pahala berkali lipat. Puasa adalah benteng, maka jika kalian berpuasa janganlah kalian berkata kotor, janganlah marah, dan jika ada orang yang mencaci maki dan menyerangmu katakanlah, saya sedang puasa” (H.R. Bukhari-Muslim). Pada riwayat Muslim disebutkan, “di bulan Ramadhan pahala anak Adam akan dilipatgandakan, satu amalan kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat pahala”.