Minggu, 24 Mei 2020

Buah-Buhan di Quran (Part 3 Pisang)


Pesan Ramadhan hari ke 12 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra


4). Pisang (Bananas) 
Seorang kawan menasihati, janganlah kamu menjadi intelektual pohon pisang. Sebab pisang adalah pohon yang sekali berbuah, setelah itu mati. Maksudnya jika kamu mahasiswa, jangan hanya menulis skripsi setelah itu mati tak menulis lagi. Sebab menulis adalah tradisi para ulama sebagai upaya melestarikan agama ini.



Pisang adalah pohon yang unik, dia hanya berbuah sekali lalu tak tumbuh lagi. Di dalam Quran Allah menyebut pisang (talh) juga hanya sekali, “dan pisang yang bersusun-susun” (Al Waqiah: 29). Ibnu Abbas berkata, pisang (talh) adalah pohon surga yang juga ada di dunia. Hanya saja pisang di surga rasanya lebih manis dari madu. Meski hanya berbuah sekali, tetapi pisang ini selalu ada di setiap musim. Sehingga pisang ini termasuk buah dengan produksi tertinggi, hampir ada di setiap negara, dan paling banyak dikonsumsi oleh seluruh warga dunia.

Imam Malik sangat menyukai buah ini. Orang Arab menyebut pisang dengan muz, ada pula yang mengatakan banan (jari jemari). Konon disebut demikian karena formasinya saat bersusun seperti jari jemari manusia. Kata banan inilah kemudian diserap dalam bahasa Inggris menjadi banana. Dikisahkan bahwa dahulu ada tabib muslim bernama Musa yang bekerja pada kaisar Romawi. Dia selalu menganjurkan paduka untuk memakan pisang, sebab pisang adalah buah penduduk surga (paradise) dan baik untuk kesehatan raga. Waktu berlalu, intelektual Romawi pun mengabadikannya menjadi nama latin pisang (Musa Paradisiaca).

Hampir semua bagian pohon pisang ada manfaatnya, mulai dari daun, jantung, buah, hingga batangnya. Sedari dulu sebelum ada plastik, daunnya dipakai sebagai pembungkus makanan. Jantungnya untuk disayur. Sebagian dari kita mungkin ada yang pernah merangkai beberapa batang pisang untuk dijadikan sampan atau perahu kecil di sungai. Pisang mengandung vitamin C dan A, bergizi tinggi, rendah lemak dan kolesterol. Sangat cocok dinikmati para atlit sebelum berlatih atau bertanding. Ibnu Qayyim menyarankan pisang terbaik adalah yang matang dan manis, dan sebaiknya dikonsumsi sebelum makanan pokok. Barakallah puasanya…

Vivit Nur Arista Putra
Penulis Buku “Pecandu Buku”


Tidak ada komentar: