Minggu, 24 Mei 2020

Kewajiban Seorang Muslim pada Agamanya



Pesan Ramadhan hari ke 3 1441 H/ 2020 M
Oleh: Vivit Nur Arista Putra

Ibnu Qayyim berkata Kewajiban Seorang Muslim pada Agamanya ada lima.
Mengimani, Mengilmui, Mengamalkan, Mendakwahkan Agama ini, dan Bersabar atas semua ujian dalam kehidupan.


1) Mengimani Agama Ini
Allah berfirman : Ya ayyulhadzina aamanu aminuu... (Wahai orang2 yang beriman, berimanlah...) Q.S. An Nissa 136. Kenapa orang yang sudah beriman. Tetap diminta Allah untuk beriman. Karena para ulama menjelaskan. Karakter iman itu Al imaanu yazidu wa yanqus (iman itu naik turun). Saat kita semangat beribadah dan beramal itu pertanda iman kita sedang naik. Saat kita malas beribadah dan melakukan kebaikan. Itu tanda iman kita turun. Sebab itu, Rasulullah bersabda "perbaruilah iman kalian". Sahabat bertanya "bagaimana cara kami memperbarui iman ya Rasulullah." Kata Nabi "hendaknya kalian perbanyak kalimat yang abadi lagi baik, subhanallah wal hamdulillahi wallahu akbar 33 X setelah shalat fardhu." (Hadis)

Para ulama juga menjelaskan kaidah al imaanu yazidu bitha'ah wa yanqus bil ma'siyah (iman akan naik dengan ketaatan dan akan turun dengan kemaksiatan).
Kesimpulannya, mari kita jaga iman kita dengan taat kepada Allah dan menjauhi kemaksiatan agar iman tidak turun.

2) Mengilmui Agama Ini
Rasulullah bersabda "siapa yang meringankan dirinya menghadiri majelis ilmu. Allah akan permudah perjalanannya ke surga" (H.R. Bukhari)
Para ulama mensyarah hadis di atas:
Ibnu Rajab: jalan mudah menuju ke surga adalah majelis ilmu.
Imam Syafii: Kewajiban muslim setelah sholat fardhu adalah hadiri majelis ilmu. Imam Nawawi menerangkan yang dinilai pada hadis di atas adalah kehadiran kita ke majelis ilmu. Allah tidak menanyakan berapa ayat yang sudah kita hafal, berapa yang sudah diamalkan. Tetapi kehadiran kita di majelis ilmu adalah garansi atau jaminan dari Allah. Kita akan dipermudah perjalanannya ke surga. Insyaallah.

Rasulullah bersabda "Ahli ilmu lebih baik dari ahli ibadah. Pemisalannya seperti aku Muhammad dibandingkan dengan orang yang paling rendah/ hina diantara kalian" (H.R. ibnu majah)
Pada hasil lain "ahli ilmu lebih baik dari ahli ibadah. Perumpamaannya seperti cahaya bulan purnama dibanding cahaya bintang yang cuma kerlap kerlip."

Kenapa demikian, karena untuk ibadah. Kita butuh bekal ilmu. Ada kaidah al ilmu qabla amal (berilmulah sebelum beramal). Al adab qabla ilmu (beradablah sebelum berilmu). Dan siapa yang berilmu itu, Allah akan meninggikan beberapa derajatnya. Q.S. Al Mujadilah : 11. Maka mari kita menuntut ilmu di mana pun. Karena ilmu adalah panduan untuk beramal.

3) Mengamalkan Agama Ini.
Allah berfirman "Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan, menguji kita siapa yang paling baik amalnya" Q.S. al Mulk: 2
Allah juga berfirman pada Q.S. al Kahfi: 7 demikian.
Artinya hidup ini adalah perlombaan untuk melakukan kebaikan. Maka mari berfastabiqul khairat. Agar amal kita ini bisa diterima hendaknya didahului oleh iman dan ilmu. Para ulama menjelaskan syarat diterimanya amal adalah ikhlas karena Allah dan ittiba'/ mengikuti yang dicontohkan Nabi.

4) Mendakwahkan Agama Ini
Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran: 104 dan 110 sebagai dalil kita selaku muslim untuk berdakwah. Allah juga menjelaskan bahwa berdakwah adalah sebaik-baik pekerjaan (Al Fusshilat: 31). Maka beruntunglah mereka para aktivis dakwah, yang senantiasa memikirkan umat ini.
Adapu cara berdakwah ada di Q.S. An Nahl: 125 "serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah (merujuk Al Quran dan Hadis), nasihat yang baik, dan berdebatlah dengan cara yang makruf."
Rasulullah juga bersabda "siapa yang melihat kemungkaran rubahlah dengan tangannya, jika tak mampu dengan lisannya, jika tak mampu dengan hatinya. Dan itu selemah lemahnya iman (H. R. Bukhari).

Imam Al Qurtubi mensyarah hadis di atas, makna tangan adalah kekuasaan. Maka jika ada muslim yang berkuasa. Dia bisa menegakkan agama ini dengan kebijakannya. Jika tak mampu/ tak ada. Maka dengan lisan (nasihat yang baik), jika tak mampu dengan hati. Maksudnya, kita membenci kemungkaran itu. Sembari mendoakan pelakunya agar segera bertobat dan mendapat petunjuk dari Allah taala.

5) Bersabar atas cobaan yang ditemui.
Rasulullah bersabda "Ajaib kehidupan orang beriman, jika dia mendapat musibah lalu bersabar. Maka itu baik baginya. Jika ia dapat nikmat lalu bersyukur. Maka itu baik baginya (H R. Muslim).
Dan siapa saja seorang muslim yang bersabar atas keempat hal di atas yang dilakukan. Maka kelak ketika ia masuk surga akan disambut malaikat dengan ucapan "salamun alaikum bima sabartum... Salam sejahtera kepadamu, disebabkan kesabaranmu" Q.S. Ar Rad: 24. Maka mari kita bersabar atas jeruji uji yang ditemui dalam kehidupan. Barakallah.
Semoga bermanfaat

Vivit Nur Arista Putra
Penulis Buku “Pecandu Buku”


Tidak ada komentar: